• Home
  • Features
  • Fiksi
  • Travel
  • Privacy Policy
  • No Job = No Money = Stress

    Terdengar sarkas tapi memang kenyataannya seperti itu kok. Tidak usah munafik, di sekeliling kita banyak yang seperti ini kan?


    Saya contohnya. Saya bercerita seperti ini karena saya yang berada di posisi yang tidak punya pekerjaan. Kalau mereka yang punya pekerjaan yang menulis tentang ini, bisa diserang tuh, bisa dianggap sombong banget sama kami yang jobless. Hahahaha

    Jadi biarlah saya mewakili para jobless mengutarakan hati dan fikiran kami yang sungguh sangat ruwet karena tidak ada pekerjaan sama dengan tidak ada uang

    Kenapa ya kalau tidak ada uang itu kayak fikiran ini penat sekali! Kayak ajudan presiden yang dikasi kerjaan menumpuk dari presiden dan harus dikerjakan sesempurna mungkin dan tepat waktu. Atau kayak seorang tentara yang diberi tugas ke negara berkonflik dan harus meninggalkan istri anak dan keluarga tercintanya. Beraaat sekali rasanya fikiran ini. Iya kan? 


    Saya lulusan S1. Dulu cita-cita saya ingin kerja di perusahaan sambil menghasilkan banyak uang agar mampu keliling dunia. Dulu saya orangnya suka ke mana-mana dan tak suka di satu tempat itu itu saja. Mungkin ini juga jadi pertimbangan malaikat sehingga tidak menyampaikan doa saya ke Allah sehingga tidak terkabul. Malaikat bingung, ini anak ingin kerja tapi tidak bisa diam di satu tempat dengan rentang waktu yang lama. Kalau doanya tentang kerja di perusahaan dikabulkan bisa jadi dia malah stress sendiri karena bosan. Begitulah kira-kira. Hahaha santai bos jangan terlalu tegang


    Dulu ada banyak tempat kerja yang saya masuki. Mulai di kota sendiri, di kota saudara hingga di ibu kota. Tapi yaa begitu, tidak ada yang bertahan lama. Hingga akhirnya pulang ke kampung halaman merawat ibu dan tidak mencari lagi pekerjaan yang sesuai dengan ijazah.


    Kini, penyesalan datang. Bukan menyesal karena tidak bekerja tapi lebih karena menyesal tidak memiliki pekerjaan. Lah, kan sama? 


    Beda!


    Tidak bekerja bukan hal yang saya sesali karena memang saya tipikal orang yang tidak suka bekerja. Saya tidak bisa berada di satu tempat untuk waktu yang lama dan melakukan hal yang sama secara terus menerus, apalagi punya atasan yang kurang sreg di hati. Saya hanya akan bekerja sesuai kemauan saya, mungkin kecuali pekerjaan itu sangat saya sukai tapi untuk saat ini belum menemukan pekerjaan di kantor yang seru. Hahahaaha


    Saya menyesal tidak memiliki pekerjaan karena yaa, di era sekarang ini, apalagi kalau kamu tinggal di pedesaan, kamu harus memiliki pekerjaan agar hidupmu tentram dan damai. Orang-orang di sana akan sering membandingkanmu dengan orang-orang lainnya. Akan sering melihatmu sebelah mata jika tak bekerja, dan akan sering bercerita tentangmu jika tak bersama mereka. Ini fakta dan tidak bisa saya salahkan juga karena telah menjadi suatu kebiasaan yang dimaklumkan. Lalu apa jadinya orang seperti saya yang jobless, overthinking dan kurang suka berinteraksi dengan banyak orang? Yes! Betul sekali! Saya akan mudah sekali stress.

    Posting Komentar