Hari-hari melelahkan mereka hadapi dengan kesabaran hati. Berkeliling pasar sambil menawarkan plastik-plastik besar tempat menyimpan hasil belanjaan. Kadang mereka kecewa jika ibu-ibu menolak untuk membeli plasti-plastik yang mereka tawarkan. Tapi tak jarang pulang ibu-ibu yang membeli banyak barang dan tidak membawa keranjang belanjaan memanggil mereka, disaat seperti itulah senyum-senyum indah keluar dari bibir anak-anak penjual plastik-plastik itu. Salah seorang diantara mereka bernama Ito,dia seorang anak yang berusia 10 tahun. Ayahnya sudah tiada dan ibunya tidak memepunyai pekerjaan tetap. Karena Ito anak sulung dari tiga bersaudara jadi dia harus berusaha membantu ibunya mencari uang dengan cara menjual plastik-plastik di pasar hanya untuk membeli makanan untuk dirinya dan adik-adiknya yang masih kecil-kecil. Dalam hati Ito selalu menjerit ingin rasanya sekolah tapi keadaan tak memungkinkan,untuk makan setiap hari saja susah apa lagi biaya untuk sekolah. Tapi tak pernah terlinta...