“Kuliah dulu, lulus, mapan, baru deh tulis dongeng beneran.” “Berarti kamu mau jadi orang lain dulu baru balik jadi diri kamu sendiri.” “Pada akhirnya kita tahu kok mana yang realistis an mana yang cuma dongeng.” “Apa yang orang bilang realistis belum tentu sama yang kita pikirin. Ujung-ujungnya kita tahu kok, mana diri kita sebenarnya, mana yang bukan diri kita, dan kita juga tahu apa yang pingin kita jalani.” “Aku menulis lagi, … dan cuma ini yang bisa menghiburku.” “Rasanya dengar kamu ngomong itu kayak digaplok!”