Hari ini di kampungku, sekolah-sekolah sedang melakukan kegiatan pembagian raport ke murid-muridnya. Seperti tradisi sebelumnya, adik-adik sekolahan terutama adik SD biasanya membawa bekal ke sekolah untuk di makan bersama teman-teman kelasnya. Tak jarang mereka membawa lebih dari porsi makan mereka sendiri, guna untuk dibagikan ke guru atau wali kelasnya. Dan bekal yang paling banyak mereka bawa adalah nasi kuning. Dulu, kalau hari ini sudah tiba, yang paling antusias adalah saya. Karena ibu saya berprofesi sebagai guru hingga menjabat sebagai kepala sekolah, jadi biasanya kalau pulang sekolah, berbagai macam nasi kuning dan lauknya ia bawa pulang. Karena dalam jumlah yang banyak, saya dan ibu membaginya ke keluarga dan tetangga. Riang rasanya kalau mengingat moment itu. Bukan hanya setahun atau dua tahun hal itu terjadi tapi sepanjang hidup saya hingga ibu saya meninggal. Setelah ibu meninggal, hal itu berubah drastis, tidak ada lagi nasi kuning yang bisa saya tunggu dan akan dibagik...