Menikah, hamil, lalu punya anak membuat saya jadi jarang lagi membaca buku. Bisa dibilang dalam setahun hanya satu atau dua buku saja yang saya baca. Bukan karena minat baca yang turun, hanya saja waktu tidak pernah bersahabat untuk melakukan ‘me time’ dengan membaca buku. Baca buku butuh ketenangan kan, ya, juga waktu lama duduk atau baring di satu tempat. Nah, dalam kurung waktu nikah, hamil dan melahirkan saya rasa saya tidak memiliki banyak waktu untuk leha-leha, apalagi dua tahun belakang saya harus merawat ibu yang sakit. Loh, kok jadi curhat. Hahahah Ok, ok, kali ini saya ingin me-review sebuah buku. Buku ajaib. Hahahah saking ajaibnya tidak beredar di pasaran. Kok bisa? Iya bisa, karena bukunya tidak laku! Hahahaha ‘Baru awal kok sudah mengejek bukunya’ –pasti ada yang bertanya gitu kan ya, hahahah tidak apa-apa, soalnya buku yang akan saya review buku saya sendiri. Huaaa saya punya buku sendiri… sombong sedikit tidak apa-apa kan ya. Saya punya dua buku, yang satu...