• Home
  • Features
  • Fiksi
  • Travel
  • Privacy Policy
  • Bayi Rewel Setelah Imunisasi, Jangan Panik!

     
    Kesehatan merupakan hal penting yang harus diperhatikan orangtua saat memiliki anak. terutama untuk bayi yang baru lahir hingga masa pertumbuhannya. Di Indonesia, untuk menjaga kesehatan bayi, batita ataupun balita, para orangtua wajib membawa anaknya ke posyandu, puskesmas, ataupun rumah sakit untuk mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Umumnya imunisasi dasar lengkap ini mulai dari 0 bulan hingga 18 bulan.

    Imunisasi diberikan bukan hanya untuk mencegah penyaikt menular, atau mencegah kematian dari wabah, tapi juga untuk membentuk antibody di dalam tubuh.

    Nah, karena imunisasi penting untuk buah hati, jadi saya juga membawa anak saya ke posyandu untuk diberikan imunisasi. Tapi tahu tidak, efek dari imunisasi bagi bayi/ pasti untuk ibu-ibu yang punya anak dan pernah mengimunisasi anaknya tahu betul. Yap! Apalagi kalau bukan demam tinggi. Selain demam, bagian tubuh bayi yang mendapat suntikan menjadi bengkak dan kadang ada yang sampai berwarna biru kehitaman.

    Begitu juga yang dialami anak saya. Beberapa jam setelah imunisasi, bagian paha yang disuntik terlihat bengkak. Bayi pun menjadi rewel, tak henti-hentinya menangis. Mungkin karena merasa kesakitan di bagian tersebut. Sebagai ibu muda dan ini anak pertama, tentunya saya panik. Bergantian saya dan suami menggendong, mencoba menenangkan bayi, tapi tak kunjung redam juga tangisannya.

    Saat itu, kakak (yang sudah memiliki tiga anak) menelfon, karena mendengar bayi menangis tak henti-hentinya, dia pun menyarankan untuk memberikan minyak balur ke bagian tubuh bayi yang disuntik. Minyak balur yang dia sarankan yaitu Minyak Balur Kutus-kutus. “pokoknya usahakan jangan sampai kering. Balur terus hingga bayi merasa mendingan dan tidak rewel lagi.” Katanya.

     


    Saya pun melakukannya. Dan Alhamdulillah, tangis bayi rada-rada reda, tidak seperti sebelum saya balur minyak kutus-kutus. Kakak juga menyarankan untuk membalur seluruh badan agar demam bayi tidak terlalu tinggi dan cepat turun.  Dan ya, cukup berhasil. Bayi memang demam tapi tidak terlalu tinggi, paginya pun cepat turun. Tidak perlu diberi paracetamol. Cukup balur minyak kutus-kutus ke seluruh badan, terutama ke bekas suntikan.


    Dimana bisa mendapatkan minyak balur kutus-kutus?

    Banyak kok  di marketplace, juga banyak agen-agennya yang tersebar di seluruh Indonesia. Bisa jadi ada agen di sekitar kalian.

     


    Posting Komentar