Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

Ranah 3 Warna by A Fuadi

Ranah 3 warna, sebuah novel yang membuatku terhanyut saat membacanya. Membuat semangatku membara saat membacanya. Membuat diriku menggebu-gebu untuk segera menulis saat membacanya. Membuat diriku berani bermimpi besar saat membacanya. Dan membuat diriku mengumpulkan keberanian untuk menghadapi dunia dan tantangannya saat membacanya. Tapi pertanyaannya, apakah aku sanggup melakukan itu semua saat tidak sedang membacanya? Entahlah... namun aku berjanji pada diri sendiri untuk melakukan perubahan...  Novel kedua dari triogi Negeri 5 Menara yang ditulis oleh A.Fuadi ini sungguh sangat menginspirasi. Setiap katanya bagaikan mantra yang membuat diri ingin mengikuti jejak-jejak si Alif (tokoh utama dalam novel) untuk terus berjuang melawan kerasnya hidup dan cobaan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa...  Sebelumnya, dalam novel Negeri 5 Menara terdapat mantra yang sangat mujarab bagi Alif yaitu ‘Man Jadda Wa Jadda’. Namun dalam novel Ranah 3 Warna, mantra ini tidak cukup sakti dalam ...

After Read "5 cm"

Saya berfikir panjang, menghayal, merenung dan tak terasa menitikkan air mata setelah membaca sebuah novel karya Donny Dhirgantoro yang berjudul 5 cm. Sebuah novel yang menurutku lumayan berat karena tebalnya hampir empat ratus namun ceritanya ringan, dan memiliki arti yang sangat dalam. Novel yang bercerita tentang persahabatan antara Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta (ditambah lagi Arinda, Indy dan Deniek sebagai tokoh yang ada di novel ini) yang membuatku sangat-sangat iri ingin memiliki sahabat seperti mereka. Bagaimana tidak, meskipun mereka memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda, mereka tetap memeluk indahnya tali persahabatan. Semua jalan-jalan kehidupan saat remaja mereka lalui bersama, mulai dari nongkrong bareng hingga membahas Socrates, Plato, Einstein dan masih banyak lagi hal-hal unik yang mereka lakukan. Tak terelakkan, nafas-nafas cinta tumbuh diantara beberapa personil “Power Ranger” –nama yang mereka berikan untuk kelompok mereka- namun cerita di akhir novel ...

Melihat Api Bekerja by Aan Mansyur

"Aan adalah salah seorang dari dua atau tiga penyair kita yang berhasil memaksa kita dengan cermat mendengarkan demi penghayatan atas keindahan dongengnya.“ - Sapardi Djoko Damono.  Buku ini sebenarnya buku kumpulan puisi, tapi selain puisi, kita juga bisa menikmati lukisan-lukisan indah di dalamnya. M Aan mansyur berkolaborasi dengan Muhammad Taufiq (emte) untuk menghadirkan buku yang luar biasa ini. Meskipun buku ini sudah lama, tapi sampai sekarang buku ini masih sering saya buka baca di waktu senggang, yaa seperti tadi, dan kepikiran deh buat menulis sedikit tentang buku ini. Hehehe   Di awal buku, ada kalimat-kalimat dari Sapardi Djoko Damono yang lumayan panjang, mmm.. bisa dibilang pengantar yaa.. yang diberi judul ‘Mendengarkan Larik-larik Aan mansyur’. Yang paling saya tangkap dari cerita-cerita beliau bahwa puisi Aan seperti dongeng. Iya sih, membaca puisinya M Aan Mansyur seperti membaca dongeng, sering membuat saya berhayal, kadang tersenyum, marah   atau se...

Kafe Papa Muda (PM) Palattae

Review kali ini untuk kafe yang ada di kampung saya... yaa meskipun jarak dari rumah 12km. jauh ya... hahahah Masih terbilang baru sih, tapi cukup terkenal di kalangan anak muda di Kecamatan Kahu, khususnya di Palattae. Kafe ini terletak di Ibu Kota Kecamatan Kahu, Palattae. Sebenarnya di palattae banyak kafe, tapi kafe ini yang menarik perhatian untuk saya review pertama (kafe lainnya yang di ada di Palattae bakalan nyusul insyaallah).  kafe ini buka pagi hingga malam. Kalau mau datang di waktu ramai, datang pas sore sampai malam. Karena saya niat ke sana buat nulis, jadi saya pilih waktu pagi sampai siang. salah satu tulisan di blog ini saya tulis dan selesaikan di sana. Saking nyamannya, saya betah duduk belama-lama di sana.  Ruangannya luas, bisa menampung banyak orang, juga kadang ada live musiknya. Anak muda banget deh pokoknya... Waktu saya ke sana, masih pagi banget, jadi pengunjungnya cuma saya. tapi pas mau pulang, mmm.. sekitar jam-jam 1 siang, sudah mulai berdata...