Takut dan menulis

pagi ini, sebelum ke kampus aku menyuruh diriku untuk menulis. yaaa menulis, tentang apapun, yang penting menulis. meskipun dalam menulis aku sesekali menaikkan pandangan ke arah jam dinding -sekarang sudah pukul enam lewat, dan aku belum siap-siap ke kampus-.

aku menulis karena dihinggapi rasa takut karena sebenanya tugas kuliahku belum selesai. apa hubungannya? ada. karena dengan menulis aku merasa tenang, bebas dan tak perlu memikirkan hal yang membuatku takut. aku menulis untuk pelampiasan perasaanku, hanya itu.

aku teburu-buru dalam menulis ini, waktu telah semakin dekat untuk jam keberangkatan ke kampus, tapi aku harus tetap menulis. aku masih gugup, aku masih takut. 

kadang aku jengkel sendiri dengan rasa takutku yang berlebihan, tapi kadang pula aku beteimakasih, karena dengan takut aku memaksa diri untuk menulis, karena hanya dengan menulis aku merasa jauh lebih tenang.

saat kuliah aku juga harus menyiapkan beberapa kertas kosong di hadapanku., selain untuk mencatat apa yang dikatakan dosen, akiu juga kadang menyelinginya dengan menulis beberapa baris puisi. karena aku dihinggapi rasa takut yang belebih, kadang aku takut pada dosenku sendiri. 

takut mungkin sudah menjadi ancaman bagiku, tapi takut juga membawa berkah karena dengan takutku aku semakin tedorong untuk menulis untuk menenangkan hati.

-dan seperti saat ini aku sedikit merasa lega-

selamat pagi, takut! aku akan melawanmu dengan menulis!

Komentar