Langsung ke konten utama

Little Story in Pare part 1



            Janji gak sesuai dengan kenyataan, sekarang sudah hari ke dua belajar di sini, dan baru hari ini sempat ngepost sedikit cerita. Jadi postingan kali ini aku gabung hari pertama dan hari kedua…. Okokoko…. Selamat menikmati, lah! Selamat membaca maksudku… hehehehe


Niatnya mau cerita sebelum keberangkatan ke Kediri tapi semua udah ilang gara-gara insiden di bandara…


            Yo wess lupaka aja… (Lah, kok logat jawa… ckckckc)


Sebenarnya pengen banget berbagi cerita yang terjadi di bandara tapi sebagian jiwaku bilang, JANGAN! (jiiiaaaahhhh…. )

            Let’s gooooooooooo…… いこおおおおおお。。。。。

Aku ke Pare bukan untuk belajar bahasa Ingrris seperti yang dilakukan oleh kebanyakan orang, tapi aku ke Pare untuk belajar bahasa Jepang….

Aku ke Pare bareng Muly, Ulfa, Natsir dan sang pemimpin jalan (jiaah lebay.. ) Kak Iyan. Tapi yang ikut belajar Cuma kami berempat, Kak Iyan mah sibuk….

Ok, cerita tentang Pare dan Bahasa Jepang yang sedang kupelajari di sni, mmm… menyenangkan…. SUMPAH!

Malamnya pas sampe kami dibawa ke rumah kost yang khusus putri, disana sekamar tiga orang, jadi pas deh kami bertiga…

Karena kecapean jadinya langsung tidur, dan keesokan semua seperti kebakaran jenggot karena telat…
Jam 7 kelas udah dimulai, dan disambut dengan hangat oleh Isnanda Sensei. Tau gak, Sensei ternyata gokil abis, makanya kami jadi gak canggung, nah pelajaran mudah masuk tuh ke syaraf-syaraf otak... (hahahaha)

Hari pertama, jam pertama belajar disambut oleh KANJI (yyyeeeeaaaaaa prok prok prok prok). Dan hari ini (hari kedua) saat pelajaran kanji, aku merasa dibawa ke masa SD (Sekolah dasar). Bagaimana tidak, sensei ngajar sambil berdongeng… (hehehehe)

Nih sedikit potongan-pototongan cerita Sensei saat belajar kanji (katanya untuk mempermudah menghafal kanji… ^^)

“Ada seseorang yang hendak pergi ke gunung, dia melewati sawah, dan lembah. Di sebelah sawah ada sungai yang mengalir deras. Saat  menghampiri gunung, orang itu melihat pohon yang dibawahnya ada orang lain yang sedang beristirahat……….dst” 

Ini hanya awal cerita, kalau mau tahu cerita lengkapnya, ikut kelasnya juga dong… hahahahha peace…
Bukan hanya ini loh cerita pengantar kami saat belajar kanji, ada lagi cerita lain tentang matahari, bulan dan air.

Tahu gak, di sini ada kelas jam 5 subuh, jadikami harus bangun lebih awal. Tapi kamsanggup kok, apa sih yang tidak buat Pendidikan… :D

Aahhh… cukuplah cerita tentang pelajaran yang selama dua hari ini. saatnya saya bercerita tentang pengalaman jalan-jalan, tepatnya bersepeda ria di Pare…. Yeyeyeyeye

Kami masing-masing disewakan sepeda oleh Kak Iyan, jadi deh melancong sana sini. hahahaha
Tapi tragedi menghampiri, ban sepeda ulfa bocor, jadi kita sama-sama keliling cari tempat untuk menambalnya. Di Pare hampir 90% tempatnya tempat kursus, dan bayangkan betapa banyaknya siswa yang datang untuk belajar, apalagi saat ini musim liburan. Tapi serunya disini semua dilakukan dengan bersepeda. Beda banget dengan kampungku… tapi tetep aku cinta Sanrego…..  hohohohohoho

Ok, ceritanya udah dulu… mau mandi dan istirahat sejenak untuk lanjut belajar lagi….

SEMANGAT…. がんばって。。。^^


To be continue…. Bye..bye… 




-ILa-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kafe Hits di Balikpapan

Kalau bosan dengan Balikpapan yang itu-itu aja, tapi ingin keluar nongkrong, coba deh ke kafe. Di sana kamu bisa melepas penat dengan ngobrol dengan teman-teman atau sekedar foto-foto. Berikut ada beberapa rekomendasi kafe yang pernah saya kunjungi di Balikpapan. 1. Dialog Coffee Tidak diragukan lagi, kafe ini sangat hits, saking hitsnya kafe ini memiliki tiga cabang di dalam kota Balikpapan. Kafe...tiga cabang dalam satu kota... wooow... - Dialog Coffee BP : BPN Permai H2 No 57 - Dialog Coffee BB : BPN baru C2 No 16 - Dialog Coffee RB : Ruko Bandar Blok C No 18-19 Saya ke Dialog Coffee yang di Ruko Bandar. Ada dua lantai, kemarin karena di lantai bawah penuh, saya ke lantai atas. Awalnya sih ragu, takutnya di lantai atas tidak senyama di lantai bawah, ternyata pun sangat nyaman buat menghabiskan waktu. Untuk masalah menu, pilihannya banyak. Karena baru pertama datang ke sana, jadi saya bertanya apa yang paling banyak dipesan, ternyata kopi dengan campuran ...

Daftar Gunung-Gunung yang Cocok untuk Pemula di Indonesia: Petualangan Pertamamu yang Tak Terlupakan

Bagi kamu para pecinta alam yang ingin memulai petualangan pendakian, Indonesia adalah surga yang tepat. Negara kita kaya akan keindahan alam pegunungan dengan berbagai tingkat kesulitan. Namun, bagi pemula, memilih gunung pertama bisa menjadi tantangan tersendiri. Tak perlu khawatir, artikel ini akan memberikan rekomendasi gunung-gunung di Indonesia yang cocok untuk pendaki pemula, dengan tingkat kesulitan yang rendah namun tetap menawarkan pemandangan yang menakjubkan. Memulai pendakian di gunung yang tepat akan memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memotivasi untuk terus menjelajahi alam. Gunung yang cocok untuk pemula umumnya memiliki jalur pendakian yang jelas, tidak terlalu terjal, dan waktu tempuh yang relatif singkat. Selain itu, fasilitas pendukung seperti pos pendakian dan sumber air yang mudah diakses juga menjadi pertimbangan penting. Rekomendasi Gunung untuk Pendaki Pemula Gunung Prau, Jawa Tengah: Keunggulan: Pemandangan lautan awan yang spektakuler, jalur pendakia...

Warung Coto Bintang Timur, Palattae

Pasti sudah tidak asing lagi dong dengan makanan yang satu ini. Coto makassar atau coto mangkasara adalah makanan tradisional Makassar, Sulawesi Selatan. Makanan ini terbuat dari daging sapi serta jeroannya   yang direbus dalam waktu yang lama. Rebusan jeroan bercampur daging sapi ini kemudian diiris-iris lalu dibumbui dengan bumbu yang diracik secara khusus. Kali ini saya akan sedikit me-review hidangan coto Makassar yang ada di kampung saya. Ya, meskipun jarak warungnya lumayan jauh dari rumah, sekitar 12Km. Warung coto Bintang timur. Openingnya baru beberapa hari yang lalu. Letaknya di pusat kota kecamatan kahu, Kabupaten Bone, Palattae. Saya tipe orang yang kalau makan coto, suka kuahnya yang tidak terlalu kental. Dan di warung ini, pas saya menemukannya. enak!    Isiannya banyak. Gak pelit sama sekali. Saking banyaknya isinya, kuahnya yang duluan habis, jadi saya minta refil kuah. Eh, malah dikasi satu mangkuk kuah dan ternyata gratis geng refil kuahnya...