Manusia Berhati Mulia

Beruntung aku bertemu dengan orang ini. Hatinya sangat mulia...

Dia masih muda, tapi dia sudah menjalani bisnis yang menurutku waw untuk kalangan pelajar seperti kami (dia juga masih mahasiswa).

bertemu dengannya karena dikenalkan sama sahabatku. 

bgaimana tidak aku menyebutnya manusia berhati mulia karena di tengah kesibukannya dia rela meluangkan waktu mengajari kami (baca: aku dan sahabatku) sesuatu yang bermanfaat bagi kami.

Sangat beruntung aku bertemu dengannya. dia juga mengajari kami berbisnis. senang rasanya. sekalian tambah-tambah uang saku. maklum mahasiswa. meskipun aku belum bisa menghasilkan apa-apa dari apa yang dia ajarkan. tapi semangat untuk berbisnis seperti dia tetap membara.

bukan hanya itu yang membuatku berfikiran kalau dia itu manusia berhati mulia.
saat bercerita tentang suatu projek yang kami kerjakan. dia menawarkan kepada kami (baca: saya dan sahabatku) untuk menjadi relawan mengajar anak panti asuhan. sungguh saya sangat senang mendengar itu, yaaa langsung saja saya menyetujui tawaran itu. dan selain dia membentuk belajar gratis bagi anak panti asuhan, dia juga menyediakan fasilitas yang waw bagi anak panti asuhan itu. dalam ceritanya saat itu, dia mengatakan kalau transportasi anak panti asuhan untuk ke tempat les semua dia tanggung. bahkan berencana jika selesai belajar, dia menyediakan makanan untuk anak-anak panti asuhan itu. sungguh mulia hatinya.

selain itu, dia juga bercerita untuk mengunjungi panti-panti asuhan yang ada di daerah kami. katanya sekedar membagi, tapi bagi saya itu adalah perbuatan yang sangat mulia. Sungguh, Allah akan selalu bersama orang-orang yang seperti ini. Subhanallah...

dari cerita di atas, masih merupakan segelintir kegiatan mulia yang dia buat. masih banyak rencana-rencana mulia yang dia susun.... aku salut pada orang yang seperti ini, dia tidak hanya memikirkan dirinya sendiri. meski masih mahasiswa, dia sudah begitu berjasa pada orang lain. Aku menjadi ciut, menjadi sangat kecil di hadapannya. belum ada yang bisa kuberi bagi sesamaku, bagi mereka yang butuh bantuan. Aku terlalu mementingkan diri sendiri. Ahhh sungguh tidak ada gunanya diriku. Sejak mendengar cerita-ceritanya, aku menjadi terinspirasi dan bersemangat untuk berjuang membantu sesama. Semoga Allah memberiku kekuatan untuk itu. TerimaKasih Kak, kau sudah membuka mataku untuk lebih banyak berbagi kepada sesama.



-ILa-

Komentar