• Home
  • Features
  • Fiksi
  • Travel
  • Privacy Policy
  • Aku Mengenangmu Diujung Penaku



    kau selalu hadir namun tak bisa tersuntuh
    adakah nafas-nafasmu yang kau kirim?
    atau hanya angin yang membentuk dirimu

    tapi, angin yang membentuk dirimu terus menari di hadapku
    dan melemahkan diriku untuk mengusirnya

    Tiada hari tanpa tulisan untukmu
    tulisan yang kujadikan benang penyambung hati yang patah
    tulisan yang kujadikan penutup rindu yang semakin dalam

    karena dirimu semua tak terkendali
    tulisan-tulisan tertawa, menangis bahkan membentak marah
    namun kupasrah pada semua
    karena hanya dengan tulisan aku menyapamu


    -iLa-

    Posting Komentar