Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Writing for self reminder

Yaa.. saya kalah! Saya kalah dengan keadaan. Ingin rasanya mengeluh. Mengeluarkan berbagai macam perasaan yang saya tanggung sekarang. Dada ini terasa sesak, semua menumpuk di sana. Kalau saja ada orang yang bisa saya maki. Kalau saja ada benda yang bisa saya lempar hingga pecah berserakan. Kalau saja ... ... Yaah... saya memang hampir kalah! Kalimat diatas hampir saja menguasai saya. Kalimat di atas awalnya akan saya jadikan kalimat pembuka untuk keluhan-keluhan panjang saya. Yah, hari ini memang terasa sangat berat, juga sangat sesak. Semua rasanya ingin  saya tumpahkan. Tapi sungguh beruntung saya. Saya memiliki Tuhan yang sangat Maha Pengasih dan Penyayang. Dia menunjukka rasa sayangnya dengan cara berbeda-beda ke setiap manusia. Seperti halnya ke diriku. Karena sayangNya dia kepada saya, Dia tidak membiarkan saya terlalu larut dalam kesedihan dan tekanan. Salah satu caraNya yaitu mengingatkan sayang pada tulisan saya sendiri di blog ini. Saya membacanya dan yah sa...

Tips mengurangi kesedihan

Kadang saya ingin menyerah, tapi agamaku mengajarkanku untuk tetap bersabar. Kehidupan seperti roller coaster, naik turun. Kadang senang, kadang sedih. Menurut saya, porsinya sama, jika senangnya tiga maka sedihnya juga tiga. Tapi kebanyakan (saya bilang kebanyakan loh ya, jadi tidak semua) merasa porsi kesedihan lebih banyak. Kebanyakan dari kita terlalu fokus pada kesedihan jika kesedihan datang dan lalai jika kebahagiaan yang menghampiri. Seperti yang pernah saya baca (maaf lupa sumbernya) "Jika manusia bahagia, ia akan mengingat kesedihannya. Namun jika manusia sedih, ia akan tetap akan mengingat kesedihan dan lupa pada kebahagiaan yang pernah ia alami." Mungkin kata-katanya tidak seperti itu tapi makna yang saya tangkap kurang lebih seperti itu. Ada manusia (termasuk saya) terlalu mudah terjerumus dalam kesedihan. Sedikit-sedikit galau, sedikit-sedikit gundah, sedikit-sedikit sakit hati. Mungkin manusia-manusia seperti ini manusia yang perasaannya sensitif. Bel...