Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Cinta di dalam Gelas

Ini bukan tentang novel karya Andrea Hirata namun ya memang tulisan ini terinspirasi dari novel tersebut. Ada. Ada cinta di dalam gelas. Ia berwujud kopi atau teh yang diseduh dengan segenap hati dan disuguhkan untuk yang terkasih. Bicara tentang kopi dan teh, di sinisaya tidak ingin mengajari anda bagaimana menakar mereka bersama gula dalam sebuah gelas. Tidak. Bukan itu. Saya hanya ingin berbagi harapan-harapan saya tentang masa depan yang tentu saja kita tahu bersama kalau masa depan itu dirahasiakan Tuhan bahkan sedetik kemudian pun kita tak boleh tahu rasahasia itu. Biarlah Tuhan membuatnya menjadi sebuah kejutan. Ya namanya juga harapan, kita bebas mengharapkannya, terwujud atau tidak harapan kita ya lihat nanti. Saya teringat dengan sebuah status teman saya di sebuah media sosial. Katanya begini “ sebesar apa kita boleh berharap? – sebesar kita mampu menanggung kecewa ” Sebenarnya harapan saya tak muluk-muluk, saya hanya berharap suatu hari nanti saya bisa b...