Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

Fa Dalam Perantauan Ilmu

Akhirnya ketemu cerpen ini lagi... sudah lama cerpen ini saya buat tapi entah kenapa hilang begitu saja di folder-folder yang ada di PC, dan malam ini saya menemukannya lagi. Jadi agar tidak hilang lagi, saya menyimpannya di sini saja, dan semoga ada yang membacanya. hehehehe... Sebenarnya penulisan cerpen ini terinspirasi dari dua orang yang 'mungkin' tisak saling kenal dan berada di tempat yang berbeda. Satu di Bogor dan satu di Jogja. Alasan lain saya posting cerpen ini adalah sebagai ucapan terimakasih buat mereka berdua yang banyak memberi inspirasi. "semoga mereka bisa membaca cerpen ini... :D" Silahkan 'nikmati' cerpen ini.... Fa dalam Perantauan Ilmu Entah apa yang ada di kepalaku saat itu sehingga aku melakukan hal sejauh ini. Kini aku berada jauh dari kedua orang tuaku, jauh dari kampung halamanku, jauh dari teman-temanku, jauh dari segala yang telah membesarkanku. Tapi nasi sudah menjadi bubur, semua telah terlanjur. Aku harus menja...

Tak Lagi Bersua(ra)

Adakah sebuah ingatan yang abadi? Tak terlupa pada yang seharusnya tak terabai Mengingat segala yang harus dikenang Adakah wajah yang berubah Adakah suara yang tak lagi sama Aku bertanya Karena kita tak pernah lagi bertemu Karena kita tak pernah lagi berbicara

Kawah Putih Bandung

Ada apa ini.... kok jemari saya lagi pengen nulis tentang Kawah Putih yang ada di Bandung. itu loh tempat wisata yang kueren abisss... saking kerennya beberapa film menjadikan tempat wisata ini sebagai lokasi syuting. Ke kawah Putih udah lebih dari setahun. waktu itu bareng dua sahabat "nyasar" aku. Kenapa aku bilang "nyasar", karena mereka berdua adalah sahabat yang gak kapoknya jalan kesana kemari meski kami sudah nyasar. hahahahaha Kawah Putih terletak di daerah pegunungan, makanya suhu di sana dingin. Kesana aja lewatin tanjakan dengan jalanan yang berkelok-kelok. Tapi pemandangan sepanjang jalan wiiihhhh kereeeennn... apalagi kita disuguhin sama perkebunan Strawberry. uuuhhhh mantap abiss daahh... Pokoke kalau ke Bandung, jangan sampai deh gak ke Kawah Putih, bakalan nyeseeeeellll..... ^^

Belajar Mensyukuri waktu

Manusia memang tak pernh merasa berkecukupan dalam hidupnya. Diberi ini minta itu, ada ini mau itu, dan blablabla lainnya. Sama halnya dengan waktu, manusia kadang lupa bersyukur dan tak menyadari betapa berharganya waktu yang dihadiahkan oleh Allah SWT. Diberi waktu sibuk maunya istirahat, diberi waktu istirahat lama katanya bosan jadi mau sibuk. yaaa begitulah tingkah manusia. Tak luput dengan diriku, aku akui aku memang kadang lupa mensyukuri segala nikmat yang Allah beri untukku. Nikmat waktu yang selalu kusia-siakan kadang balik menikamku saat kesibukan dan waktu sempit menghampiri. Namun, di saat aku tengah berada di waktu 'nyaman' tak ada yang mengejar, aku berleha-leha menyia-nyiakannya. Ahh sungguh sebuah kebiasaan yang harus dimusnahkan. Beberapa detik sebelum menulis ini, aku mengeluh kebosanan tak tahu harus berbuat apa dengan waktu yang panjang lengang ini. Padahal jika difikir, terlalu banyak kegiatan positif yang telah kusia-siakan. Tak mau larut dengan k...

AKU, SKRIPSI DAN EMAK

Cerpen yang telah dimuat di Surat Kabar Kampus Unhas, Identitas. “Nih, ada surat untukmu.” Caka teman satu pondokanku menyodorkan sebuah amplop kecil.             Belum kubuka amplop itu, Putra teriak dari lantai atas, “Hari gini masih surat-suratan… romantis banget…” disusul tawa dari seluruh penghuni pondokan yang ada saat itu.             “Hus… ini dari Emak di kampung tahu!” kataku             “Kirain dari si ehem..ehem…” Putra kembali menggoda tapi aku tak menghiraukannya.             “Lah, kok masih pake surat? Sekarang kan sudah ada alat komunikasi yang canggih, Handphone. ” Riko si wajah bule angkat bicara.             “Di kampungku signal belum ada Rik, lagian Emak tak punya HP. Jadi s...

Kaladi di Subuh Hari

              5:33, aku berjuang untuk tidak tidur kembali setelah sahur dan shalat subuh. Aku memaksa mataku tetap terbuka dan melawan rasa kantuk yang selalu bekerjasama dengan rasa malas untuk beranjak dari tempatku menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim. Ya, aku memang sering tidur tanpa melepas mukenah. Hahahaha -ini jangan di contoh!             Tapi subuh kali ini beda, aku segera melepas mukenah, menyimpannya lalu mengambil peralatan paling ampuh untuk mengusir rasa kantuk, laptop dan Hp. Sebenarnya sih di sini tidak ada signal, tapi Hp kan bisa memutar musik. Hehehehe…. Dan, seperti biasa, laptop kujadikan tempat untuk menuang segala rasa dan kata yang sudah sesak di dalam diriku (baca: hati dan fikiran).             Pagi ini sungguh indah. Aku benar-benar merasakan sejuknya udara pagi, terl...