Kebaikan yang Dilakukan Tidak Akan Pernah Sia-sia

picture from google

Pernah tidak teman-teman urus sesuatu, atau lagi berada di keadaan yang harus urus ini itu, terus pengurusannya lancar, sat set sat set selesai cepat, dan ada saja orang-orang yang baik dikenal maupun tidak dikenal datang membantu hingga selesai, padahal sebelumnya teman-teman takut, bingung dan  tidak tahu harus melakukan apa menghadapi urusan tersebut.

Pernah dengar hukum timbal balik tidak? Maksudnya apa yang kita lakukan itu pula yang kita dapatkan. Kadang juga orang-orang mengatakan, “apa yang kau tanam, itupula yang akan kau tuai”.

Yakin tidak kalau urusan-urusan lancar itu, semua karena apa yang pernah kita lakukan sebelumnya. Orang-orang yang datang membantu sebenarnya adalah orang orang yang Allah kirim untuk kita sebagai ganti dari orang orang yang pernah kita bantu.

ada cerita sedikit tentang hal tersebut.

Ada seseorang (sebut saja namanya Kica) yang kakaknya sedang sakit dan harus dioperasi. Karena jarang ke rumah sakit, kalaupun ke rumah sakit hanya sekadar jenguk sahabat/kerabat atau yang lain, nah kali ini dia harus mengurus segalanya. Sekarang sudah canggih, pendaftaran, ambil antrian, dan sebagainya semua dilakukan secara online. Nah dia tidak tahu sama sekali harus bagaimana. Eh tiba-tiba ada seseorang yang kerja di rumah sakit tersebut dan kebetulan mantan murid dari kakaknya Kica. Dibantulah Kica sama orang tersebut. Semua beres untuk masalah pendaftaran dan berkas lainnya.

jadwal operasi keluar, otomatis harus rawat inap kan ya. Rumah sakit umum rujukan biasanya kamar-kamar rawat inapnya selalu full, tapi Kica malah langsung dapat kamar. Malah ditanya, suka atau tidak, kalau tidak suka bisa pilih yang lain. Duh..salah satu nikmat itu, pengalaman dulu waktu anak saya sakit, dapat kamar rawat inap susah sekali, harus menunggu lama itupun tidak sesuai asuransi yang saya klaim.

Lanjut ke cerita Kica. Kakaknya kan mau dioperasi, butuh banyak kantong darah, kalian tahu kan bagaimana susah dan langkanya darah di bank darah, PMI salahsatunya. Duh susah sekali. Tapi dia dapat 4 kantong saat itu juga. Luar biasa!

Masih banyak cerita-cerita kemudahan lainnya yang Kica dapatkan, tapi cukup ini saja yang saya ceritakan kembali. Hehehe

Orang ini, Kica, dia baik banget! Saking baiknya kadang kami, orang-orang yang mengenalnya geleng-geleng kepala melihat tingkahnya. Bisa-bisanya ada orang sebaik itu.

Pas kutanya, why? Katanya dia teringat pesan ibunya, harus selalu berbuat baik. Terus setiap menolong atau membantu orang dia tidak pernah berharap balasan atau imbalan dari orang tersebut, “just do it” katanya. Mungkin itu kali ya, yang membuat segala urusan dia selalu dipermudah. Bahkan nih ya, dia sering ngasih makan kucing liar di pinggir jalan. Masuk ke minimart beli  makanan kucing, terus dikasih tuh kucing. Lah kalau saya mending beli bakso buat makan sendiri. Duh diri ini!

Saya menulis ini bukan karena diri ini sudah baik, bukan…bukan… lah saya juga masih sering abai sama orang lain. Saya menulis ini untuk menjadi pengingat diri sendiri, kalau perbuatan perbuatan baik sekecil apapun itu tidak ada yang sia-sia. Dan jika tidak melihat balasannya saat itu, pasti Allah menabungkannya, hingga akhirnya kita bisa melihat kebaikan kebaikan kecil itu sudah menjadi gunung kebahagiaan.

Eh satu lagi kata Kica, jangan berbuat baik karena ingin dipuji oleh sesama manusia, tapi ingatlah berbuat baik ke orang lain itu untuk diri kita sendiri.

 

See yaa ^^

Komentar