Melihat Api Bekerja by Aan Mansyur
"Aan adalah salah seorang dari dua atau tiga penyair kita yang berhasil memaksa kita dengan cermat mendengarkan demi penghayatan atas keindahan dongengnya.“ - Sapardi Djoko Damono.
Buku ini sebenarnya buku kumpulan puisi, tapi selain puisi, kita juga bisa menikmati lukisan-lukisan indah di dalamnya. M Aan mansyur berkolaborasi dengan Muhammad Taufiq (emte) untuk menghadirkan buku yang luar biasa ini. Meskipun buku ini sudah lama, tapi sampai sekarang buku ini masih sering saya buka baca di waktu senggang, yaa seperti tadi, dan kepikiran deh buat menulis sedikit tentang buku ini. Hehehe
Di awal buku, ada kalimat-kalimat dari Sapardi Djoko Damono yang lumayan panjang, mmm.. bisa dibilang pengantar yaa.. yang diberi judul ‘Mendengarkan Larik-larik Aan mansyur’. Yang paling saya tangkap dari cerita-cerita beliau bahwa puisi Aan seperti dongeng.
Iya sih, membaca puisinya M Aan Mansyur seperti membaca dongeng, sering membuat saya berhayal, kadang tersenyum, marah atau sedih sendiri. Ajaib!
‘Menikmati Akhir Pekan’ adalah puisi yang paling saya suka di dalam buku ini. Bahkan pernah saya membacanya sambil direkam (musikalisasi puisi ya namanya?) Hehehe.
Eh, eh, perihal lukisan atau ilustrasi yang ada di dalamnya, wew luar biasa. Saya terkagum-kagum. Hebat betul. Saya tidak bisa berkomentar banyak tentang buku ini, pokoknya keren! Entah itu puisi ataupun lukisannya.
Mellihat Api Bekerja
Penulis : M Aan Mansyur
Pelukis : Muhammad Taufiq (emte)
160 halaman
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Terima kasih reviewnyaaaa!
BalasHapusWah buku yang harus dipunya nih, perpaduan puisi dan lukisan gitu ya kak keren banget. Trims reviewnya
BalasHapusWah bagi penyuka puisi wajib deh untuk memiliki buku ini. Puisi yang ada ilustrasinya pasti menarik sekali. Jadi lebih mudah memahami makna puisi.
BalasHapusEntar kalo pas ke Gramed mau coba cari ini buku, untuk tambahan koleksi. Makasih kak infonya sudah kubaca...
BalasHapusBuku puisi dengan visual lukisan yang unik klo buatku mbak, biasanya kan klo ada gambar ya tentang hati or tumbuhan tapi ini lukisane beda, bikin orang mencoba menerkanya n membandingkan sama puisinya
BalasHapusIlustrasinya keren ya kak. Jadi makin bisa memahami makna puisi-puisinya. Plus cukup tebal juga ya sampai 160 halaman untuk ukuran buku puisi.
BalasHapusBiasanya karya sastra begini isi kata2 nya dalem banget ya kak.. itu juga gambarnya mengingatkan saya pada film-film genre fantasi yang misteri dan agak horor. Misalnya film "Mother", dan sejenisnya yg saya lupa judulnya...
BalasHapusWow, dapat testimoni langsung dari almarhum Sapardi Djoko Damono itu sesuatu banget ya. Menarik banget bukunya, lebih tepat saya menyebutnya buku sketsa. Bukunya bukan cuma mengandalkan narasi dan cerita, tapi juga visual. Rasanya kalo punya buku ini seperti beli 2 gratis 1. Dapat tulisan, dapat sketsa2 menarik.
BalasHapusEhhh ada testi Pak Sapardi Djoko Damono, masya Allah.
BalasHapusBtw aku juga punya kumpulan puisi AAN yang TIdak Ada New York Hari Ini, itupun membuat kita menikmati tiap gambarnya. Dan larut dalam tiap tulisannya. Cakep deh.
Pertama tau aan masnyur itu gara-gara nonton film AADC2. Terus baca-baca puisinya yang berjudul Tak ada New York hari ini tu bagus banget. Kayaknya kumpulan puisi di buku ini juga bagus deh. Jadi pingin beli bukunya
BalasHapusWah puisi sekaligus ada ilustrasinya yah kak. Keren ihh.
BalasHapusTerakhir baca puisi tahun lalu. Itupun cuma 1 buku kumpuis ajaa. Kayaknya mesti masuk wishlist nih
Karikatur Emte memang keren ka, saya follow media sosialnya
BalasHapuskumpulan puisi disertai gambar karikatur juga, menarik konsepnya.
BalasHapusSampai sekarang, saya ini nggak bisa menikmati membaca puisi
Jadi penasaran, sebenarnya saa kurang tertarik untuk membaca buku berisi kumpulan puisi. Tapi setelah melihat ada ilustrasi yang keren, jadi penasaran.
BalasHapusKalau baca buku yang ada ilustrasinya ini pasti lebih asik sih bacanya dibandingkan yang cuma tulisan doang. Jadi penasaran nih sama bukunya, nanti deh pas mampir ke Gramed.
BalasHapusSaya mulai bisa menikmati puisi sejak nonton film Hujan Bulan Juni, Mbak... diksi yang indah dan penghayatan yang membacanya seakan membelai jiwa ya hehe. Termasuk Melihat Api Bekerja karya Aan Mansyur ini
BalasHapusMacem-macema ja ya orang bkin buku. Kali ini ketemu buku yang diselingi lukisan/ilustrasi. Jadi semakin melayang-layang bacanya. hehe
BalasHapusNama Aan Mansyur memang jaminan bagi kualitas tuturan larik-larik pendeknya. Apalagi Sang pemilik Hujan Bulan Juni sudah memberikan pengantar bagi kumpulan puisi tersebut.
BalasHapusAan Mansyur ini yang suka nulis di Pikiran Rakyat bukan mbak?
BalasHapusKeren sampai alm. Eyang Sapardi yang ada di kata pengantarnya.
Saya jadi pengen baca bukunya
Aak, tau Aan ya karena Tidak Ada New York Hari Ini-nya si Rangga. Langsung jatuh hati sama penggalan2 puisinya sih. Kayaknya kudu mulai baca ini deh, apalagi sampai dipuji alm. Eyang Sapardi juga
BalasHapusEMTE, adalah ilustrator terkenal. saya tau karyanya bahkan sudah mendunia. gimana jadinya kalau puisi kerjasama dengan ilustrasi? wah kolaborasi yang epik. jadi penasaran sama bukunya
BalasHapusAku jg suka baca buku, apalagi ada ilustrasinya jadi serasa imajinasinya bener2 hidup
BalasHapusMenarik nih buat masukin daftar buku bacaan ke depannya. Aku suka baca-baca buku, bgus banget buat nambahin sudut pandang baru dan wawasan.
BalasHapusBagus ini. Salah satu teman akrabku suka sekali sama puisi. Buku ini bisa jadi kado buat doi kayanya. Apalagi ada bonus bisa liat lukisan-lukisan indah juga di dalamnya.
BalasHapus