Teman Imaji

Hai, Teman!
Apa kabar?

Aku punya cerita.
Tentang Teman Imaji
Kau tahu siapa dia?
Teman khayalan? Bukan.

Jadi kau penasaran?
Atau benar-benar peduli?
Baiklah, Nanti aku ceritakan.
Tapi ada sayaratnya.
Bisa berenang? Bisa?
Kalau begitu, saatnya ganti baju sekarang.

Salam anak kota Hujan,
Kica.


Begitulah kalimat di sampul belakang novel ini. Kalau penasaran, segera beli lalu baca. hahaha

Novel karya Mutia Prawitasari, tentang anak kota hujan. Kalian tahu kan kota hujan? yap! Bogor. Kota yang sepanjang tahun hujan, dan di dalam novel ini perbabnya di bagi perbulan dengan irama hujan. Seperti :
Januari : hujannya tak berkesudahan, paling awet, paling tak kenal henti
Februari : hujannya warna-warni
Maret : hujannya menggelegar, paling banyak petirnya
April : hujannya mendera, paling keras, paling besar bulir-bulirnya
Mei : hujannya aneh, hujan tapi panas, tapi hujan
Juni : hujannya tabah, paling jarang hujan
Juli : hujannya berisik, paling terdengar bunyinya
Agustus : hujannya jujur dan sederhana, kalau hujan ya hujan, kalau tidak ya tidak
September : hujannya manis, paling romantis, datangnya sore-sore senja
Oktober : hujannya semangat
November : hujannya teduh, paling wangi baunya
Desember : hujannya lembut, paling kecil bulir-bulirnya, plus paling banyak pelangi

I love this novel. sangat sangat love! entah sudah berapa kali saya membaca ulang novel ini.

Komentar

  1. Ceritanya gimana? Ending dan alurnya? Penasaran maksud hujan per bulan ini 😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukannya promosi, tapi silakan beli bukunya.. 🤪

      Hapus
  2. mba ila, bukunya boleh saya beli?

    BalasHapus

Posting Komentar