Writing for self reminder

Yaa.. saya kalah!
Saya kalah dengan keadaan. Ingin rasanya mengeluh. Mengeluarkan berbagai macam perasaan yang saya tanggung sekarang. Dada ini terasa sesak, semua menumpuk di sana. Kalau saja ada orang yang bisa saya maki. Kalau saja ada benda yang bisa saya lempar hingga pecah berserakan. Kalau saja ...
...

Yaah... saya memang hampir kalah!
Kalimat diatas hampir saja menguasai saya. Kalimat di atas awalnya akan saya jadikan kalimat pembuka untuk keluhan-keluhan panjang saya. Yah, hari ini memang terasa sangat berat, juga sangat sesak. Semua rasanya ingin  saya tumpahkan.
Tapi sungguh beruntung saya. Saya memiliki Tuhan yang sangat Maha Pengasih dan Penyayang. Dia menunjukka rasa sayangnya dengan cara berbeda-beda ke setiap manusia. Seperti halnya ke diriku. Karena sayangNya dia kepada saya, Dia tidak membiarkan saya terlalu larut dalam kesedihan dan tekanan. Salah satu caraNya yaitu mengingatkan sayang pada tulisan saya sendiri di blog ini. Saya membacanya dan yah saya lumayan terobati.

Kadang kita menulis bukan untuk siapa2, tapi untuk diri kita sendiri. Tetap menulis, tetap ingatkan diri sendiri. Bonusnya yaaa kalau-kalau ada orang lain yang ikut ter-ingatkan.

Komentar