• Home
  • Features
  • Fiksi
  • Travel
  • Privacy Policy
  • Catatan dari Balik Jendela Kamar Seorang Teman




    Karena pulang terlalu larut, aku nginap di rumah temanku, karena namanya tak mau disebut di sini, jadi kusimpan saja nama itu. ^^

    Saat cahaya pagi kamis yang manis menyapa, aku membuka mata, "Alhamdulillah aku masih diberi kesempatan menikmati dunia" kalimat yang selalu menjadi peng-awal- di setiap hariku.

    Saat menikmati pagi di jendela kamar temanku ini, tiba-tiba aku merasa ada yang menarikku keluar, menarikku untuk mengetahui apa sebenarnya yang ada di balik jendela ini. Apakah di sana ada kehidupan lain? kehidupan ajaib seperti di dongeng-dongeng yang penuh warna, penuh kecerian, dan kejadian-kejaidan ajaib, tentunya! Atau apakah kehidupan yang penuh dengan tangis, pertikaian, dan semua yang membuatmu ketakutan sambil meneteskan air mata. Entahlah apa yang sebenarnya terjadi di balik jendela kamar temanku ini, yang bisa kulihat hanya awan putih yang menggantung di langit biru sana. Apakah diluar semua baik-baik saja? aku bertanya pada diri sendiri.

    Tapi sepertinya ada kebebasan di sana dan ada hal yang menantiku, menanti dengan setia. Apa pun itu, suatu saat aku akan menemuimu, dan juga kebebasan itu, aku akan meraihnya. dari sini, dari balik jendela kamar temanku ini, aku hanya bisa menyapa kalian, hey!

    Entah sudah berapa jam aku di balik jendela kamar temanku ini, matahari sudah sangat tinggi, cahanya sudah semakin silau dan panas, tentunya. Lagit sudah tak sebiru tadi pagi, langit menjadi abu-abu, mungkin akibat polusi yang ada di mana-mana, aku 'sebenarnya' jengkel tapi mungkin aku juga salah satu penyebab abu-abu itu ada. Atau jangan-jangan dunia lain bersembunyi di balik abu-abu itu.


    -ila-

    Posting Komentar