• Home
  • Features
  • Fiksi
  • Travel
  • Privacy Policy
  • Putri Dalam Istanamu, Ibu

    Tulisan ini sebenarnya harus diposting kemarin, karena bertepatan hari IBU, tapi karena sesuatu hal, saya tak bisa online, jadi baru hari ini bisa kuposting...

    Tulisan ini spesial untuk Bundaku tersayang...


    Ibu adalah orangtua perempuan seorang anak, baik melalui hubungan biologis maupun sosial. Umumnya, ibu memiliki peranan yang sangat penting dalam membesarkan anak, dan panggilan ibu dapat diberikan untuk perempuan yang bukan orang tua kandung (biologis) dari seseorang yang mengisi peranan ini.
    Bunda, Mama adalah sebutan lain untuk ibu. Pemanggilan ibu dengan sebutan "mama" sudah menjadi hal yang umum di masyarakat Indonesia.
    -http://id.wikipedia.org/wiki/Ibu-



    Kasih ibu,
    kepada beta
    tak terhingga sepanjang masa
    Hanya memberi,
    tak harap kembali,
    Bagai sang surya, menyinari dunia.



    aku tidak tahu harus memberikan apa untuk sosok yang sangat berjasa dalam hidupku, dan tanpa dirinya aku bukanlah siapa-siapa, dan tanpa dirinya aku tidak akan pernah ada di sini... Bunda, Maaf dan terima kasih... Maaf untuk segala sakit yang kugores di hatimu, dan Terimakasih untuk semua yang kau curahkan untukku... Selamat hari IBU


     Putri Dalam Istanamu
     (IBU)


    Apa yang ingin kau ketahui, Ibu?
    tanyakan padaku
    tanyakan saja
    karena aku tak pandai bercerita
    tak tahu apa yag harus kukatakan padamu



    Apa yang ingin kau lihat, dengar dan rasakan, Ibu?
     katakan padaku
    katakan saja
    karena aku tak pandai menebak
    tak tahu apa yang sebenarnya ingin kau nikmati 



    semua akan kulakukan untukmu
    hanya untukmu, Ibu



    katamu, bahagiaku bahagiamu
    membuat diriku seperti putri dalam dongeng
    memenuhi segala yang kuinginkan
    jadi
    izinkan aku sedikit saja membalas bahagia tak terhingga  
     yang kau kemas sebagai hadiah 
    di awal pagiku hingga kubawa ke larut malamku
    di setiap hariku



    tapi...
    aku bukanlah putri terbaik
    aku sering menyakitimu
    aku sering melawanmu
    aku sering membentakmu
    aku sering melakukan hal yang membuatmu sedih



    namun...
    dengan keteguhanmu
    kau tak pernah pasrah membesarkanku
    namun...
    dengan cintamu yang tulus
    kau tak pernah berhenti menjadikanku putri dalam istanamu



    Ibu...
    kau tak pernah mengeluarkan air mata di hadapanku
    meski kutahu, sering kusakiti hatimu
    kau begitu tegar
    kau begitu kuat
    kau bak kesatria yang selalu menjagaku, menjaga hidupku



    ingatkan aku dalam setiap langkahku
    ingatkan aku dalam setiap helaan nafasku
    ingatkan aku dalam setiap aliran nafasku
    janjiku untukmu
    aku akan menjadi putri yang kau inginkan dalam istanamu
    "Bahagiamu, Bahagiaku"




     


    -IA-


    Posting Komentar