sore yang mengajarkanku kepedihan
kubertanya padanya "Mengapa kau datang lagi?"
tak tersenyum dia menjawab "Karena kuharus menyempurnakan kesendirianmu"
kubisikkan pada sore itu "Terima kasih kau mau menjadi teman yang pedih"
Dia menemaniku hingga kelam mengusinya, menenggelamkannya dalam gelap.
Esoknya, di ujung jarum jam
kulihat sore mendekatiku, sore yang sama
"mengapa kau datang lagi?" tanyaku
senyum pedihnya menemani sebuah jawaban "karena aku mencintai kesendirianmu."
Terima kasih...
tak akan ada cinta untukku jika kau tak ada
kini kusadar,
kau memang harus menemaniku
setiap hari datang untuk bercumbu dengan kesendirianku
karena tanpa kepedihanmu,
kesendirianku tak akan pernah sempurna.
Posting Komentar