AUTUMN IN PARIS (ILana Tan)

Kisah cinta tidak akan selalu indah seperti yang kita bayangkan.
Terkadang cinta akan dipaksa untuk gugur di saat sedang bermekaran.
Bagaimana masa lalu yang pahit dapat menghancurkan cinta? Dapatkah masa
lalu diubah?Seorang Tara Dupont, wanita blasteran
Indonesia-Perancis yang sangat menyukai musim gugur di Paris merasa
telah memiliki segalanya dalam hidup. Ia hidup di Paris bersama ayahnya
dan bekerja sebagai seorang penyiar di stasiun radio yang cukup
terkenal. Ia juga mempunyai seorang kakak angkat berkebangsaan Perancis
yang ia pikir adalah cintanya.Sampai akhirnya ia bertemu dengan
Tatsuya Fujisawa, seorang arsitek yang sedang bekerja di Paris, teman
dari kakak angkat Tara. Tatsuya adalah seorang lelaki Jepang yang
membenci musim gugur di Paris, namun pertemuannya dengan Tara mengubah
pendiriannya tentang musim gugur di Paris. Ia menyukai musim gugur di
Paris karena Tara.Awalnya, mereka bertemu secara tidak
disengaja. Ternyata, Tatsuya adalah teman dari kakak angkat Tara.
Merekapun menjadi semakin dekat dan cocok tanpa disangka-sangka.Masa-masa
indah mereka lalui bersama, berjalan-jalan ke tempat-tempat indah di
Paris, melihat pemandangan kota Paris yang romantis. Namun sayangnya,
kekejaman takdir kehidupan membuat mereka berada dalam suatu dilemma.
Masa lalu mereka yang tidak dapat diubah, menghancurkan cinta mereka.Tara maupun Tatsuya sama sekali tidak menyadari benang yang
menghubungkan mereka dengan masa lalu, adanya rahasia yang
menghancurkan segala harapan, perasaan, dan keyakinan. Ketika kebenaran
terungkap, tersingkap pula arti putus asa… arti tak berdaya… Kenyataan
juga begitu menyakitkan hingga mendorong salah satu dari mereka ingin
mengakhiri hidup….Sebuah
kejadian telah membuka tirai masa lalu... Tatsuya harus menjauhkan diri
dari Tara, walaupun ia merasa itu sangat sulit. Kenyataan yang pahit
telah membuatnya bimbang. Sampai akhirnya Tara juga mengetahui
kenyataan pahit tersebut... dan cinta mereka berada di dalam cobaan
yang berat... Jalan yang buntu.Buku ini merupakan salah satu
buku yang patut untuk dibaca. Ceritanya memang menyedihkan dan
mengharukan, namun tidak cengeng. Romantisme juga terasa sekali di
dalam novel ini. Seperti saat Tatsuya menuliskan perasaan di dalam
surat dan mengirimkannya ke radio.Ilana Tan mengemas cerita ini
dengan sangat menarik. Jalan ceritanyapun tidak mudah ditebak. Banyak
juga pengetahuan mengenai kota Paris, yang mungkin akan berguna bagi
kita. Juga ada banyak kata-kata dalam bahasa Perancis yang dapat kita
pelajari.Ilana juga melukiskan pemandangan kota Paris dengan
kalimat yang indah, membuat kita menjadi penasaran dengan kota Paris
dan ikut membayangkannya.Cerita ini ditutup dengan sebuah kalimat sederhana yang mengandung arti yang ''dalam'':Selama dia bahagia, aku juga akan bahagia. Sesederhana itu...

Komentar